Meski terbilang umum, nyeri lutut membutuhkan penanganan tepat agar tak memicu masalah atau penyakit yang lebih arah. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa saja semakin parah dan mengharuskan Anda untuk mengunjungi klinik lutut Jakarta untuk penanganannya. Nyeri lutut ini sendiri biasanya disebabkan kakunya otot-otot di sekitar tulang rawan yang berperan sebagai peredam kejut. Namun, tahukah Anda kalau ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang memperparah masalah tersebut?
Banyak orang yang belum menyadari bahwa kebiasaan yang sekilas tak membahayakan dapat berakibat buruk pada sendi lutut, seperti yang dapat Anda simak berikut ini:
- Memakai sepatu usang dan hak tinggi
Memakai sepatu kesayangan memang terasa nyaman. Akan tetapi, saat sepatu sudah sobek atau solnya aus, ada baiknya segera Anda ganti. Sepatu usang akan memicu ketidakseimbangan dan memberikan tekanan pada persendian lutut hingga gangguan otot. Pemakaian sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama pun akan menyebabkan masalah pada dengkul. Kalau Anda tak bisa menggantinya, selingi dengan sepatu dengan alas yang mampu menopang kaki.
- Mengunci lutut dan berlutut terlalu lama
Ketika berdiri, sebagian besar orang biasanya memilih mengunci lutut supaya posisi tubuh tetap tegak. Sayangnya, kebiasaan ini pula yang akan membebani ligamen dan tulang rawan, bahkan berpotensi membuat ligamen keseleo. Kebiasaan buruk lainnya yang sebaiknya dihindari adalah berlutut terlalu lama. Pasalnya, posisi tersebut akan meningkatkan tekanan pada otot, ligamen, maupun sendi.
- Terlalu lama duduk di depan komputer
Untuk beberapa orang, bekerja di depan komputer selama berjam-jam menjadi rutinitas yang tak dapat dihindari. Namun, Anda harus berhati-hati karena hal ini akan memberikan tekanan pada bagian leher, pergelangan tangan, hingga punggung. Kaki pun terasa lebih kaku saat Anda tiba-tiba berdiri. Dalam jangka waktu lama, postur tubuh Anda akan memburuk hingga menyebabkan kondisi seperti skoliosis. Sebaiknya selingi dengan stretching untuk meregangkan tubuh.
- Porsi istirahat yang kurang cukup
Sering begadang karena lembur atau streaming drama? Berkurangnya porsi tidur ternyata dapat meningkatkan risiko peradangan sendi. Hal ini disebabkan seseorang yang sulit tidur akan lebih mudah mengalami inflamasi yang memicu nyeri pada sendi. Jika dibiarkan, Anda bakal lebih rentan menderita masalah kesehatan seperti fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis, arthritis idiopatik, ankylosing spondylitis, hingga osteoarthritis.
- Sering tidur dalam posisi tengkurap
Ketika mengambil posisi tengkurap, Anda harus memiringkan kepala dengan leher ke samping. Posisi tersebut ternyata membahayakan karena akan memusatkan tekanan pada saraf. Kemudian, dalam jangka waktu tertentu memicu ketidakselarasan posisi pada tulang belakang. Makanya saat bangun tidur Anda akan merasakan nyeri pada sendi hingga ketegangan pada otot leher dan punggung.
Jika ingin mengonsultasikan kebiasaan-kebiasaan buruk ini, Anda dapat mengunjungi klinik lutut Jakarta terpercaya di RS Pondok Indah. Untuk informasi lengkapnya, silakan kunjungi website mereka di https://www.rspondokindah.co.id/id/center-of-excellence/jakarta-knee-shoulder-orthopedic-sport-centre-jkosc.