Seorang pakar ekspresitanggapivideo Lucinta Luna saat depresi. Beberkan perbedaan sikap depresi pada umumnya. Terjeratnya Lucinta Luna karena kasus narkoba ikut menguak fakta kekasih Abash tersebut mengidap depresi. Baru baru ini beredar video Lucinta Luna ketika sedang depresi.
Namun seorang pakar ekspresi, Dodi justru meragukan reaksi Lucinta Luna saat depresi di video yang viral tersebut. Hal tersebut disampaikan pakar ekspresi, Dodi dikutip dari tayangan kanal Minggu (16/02/2020). "Kalau saya agak meragukan," ujar Dodi.
Dodi lantas menjelaskan reaksi tubuh Lucinta Luna yang cenderung kaku. "Karena kalau lihat ini itu tangannya kaku dan kakunya nggak cuman beberapa saat. Tapi cukup panjang tinggal bisa dilihat durasi videonya itu seperti apa," lanjut Dodi.
Dodi mengatakan sikap orang depresi pada umumnya yang biasanya cenderung diam dan tidak banyak bergerak. "Kalau ngelihat misalnya memang posisi depresi biasanya orang akan cenderung lebih tidak banyak bergerak, itu orang depresi. Artinya dia cenderung lebih banyak diam," kata Dodi.
Dirinya juga menanyakan kelanjutan video tersebut. Sehingga bisa dilihat lebih lama bagaimana reaksi Lucinta Luna setelahnya. "Dan kejadiannya kan diambilnya cukup singkat, kenapa nggak diambilnya durasinya cukup panjang.
Artinya tanpa dipotong tanpa ini, masih original pengambilan gambar, jadi kan kelihatan," kata Dodi. Sebelumnya, Lucinta Luna mengaku dirinya tertekan dengan komentar jahat warganet. Hal tersebut diungkap Lucinta Luna sembari menangis saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).
Kondisi tersebut lantas memicunya untuk mengonsumsi penenang. "Ada waktunya saya bahagia, tapi pada saat dibully, saya tertekan. Maka saya memutuskan menggunakan itu," ujarnya.
Kekasih Lucinta Luna, Abash juga menceritakan bagaimana kondisi sang kekasih saat diserang depresi. Hal tersebut disampaikan Abash dikutip dari tayangan kanal Jumat (14/02/2020). Abash mengatakan Lucinta histeris hingga menyakiti diri.
"Dia itu menangis kadang histeris ya. Kadang udah nggak bisa ngontrol diri sendiri. Kadang bisa nyakitin diri sendiri, mukul, pokoknya serem deh," beber Abash. Tak hanya itu, Abash mengungkap jika Lucinta Luna pernah nyaris bunuh diri.
"Betul (nyaris bunuh diri), di balkon," ujar Abash. Karena banyaknyabully an yang dirasakan oleh Lucinta Luna sehingga mengakibatkan dirinya mengalami depresi berat, tapi di lain sisi ia menyadari bahwa menjadi artis itu punya resiko yang tidak main main. Lucinta Luna kembali menjalani proses penyidikan atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya.
Ia pun mengaku jika telah mengonsumsi obat penenang selama lima bulan seperti yang diketahui polisi bahwa obatnya berjenis Tramadol dan Riklona. "Saya hanya konsumsi obat penenang itu dalam jangka waktu lima bulan, setelah dicek urine terbukti. Saya memang mengonsumsi obat penenang," ucap Lucinta Luna yang dikutip dari Kompas.com. Selain itu, polisi juga menemukan ekstasi di keranjang sampah Lucinta Luna.
Namun, mantan personel Duo Bunga itu enggan untuk menjelaskan lebih rinci. "Saya enggak mau komentari (soal ekstasi). Karena saya dari Bali ngantuk, baru pulang, saya enggak bisa komentari itu dari siapa," ungkapnya. Ia juga mengaku menggunakan obat terlarang itu karena dirinya alami depresi berat lantaran seringnya dibully.
"Ada waktunya saya bahagia, tapi pada saat dibully, saya tertekan. Maka saya memutuskan menggunakan itu," tambahnya. Lucinta Luna mengungkapkan bahwa selama menjadi artis akan ada resiko yang diambil dan siap akan bully an dari publik. "Yang saya rasakan pribadi jadi public figure itu resikonya tinggi, harus siap di bully, siap dihina," kata Lucinta.
"Tapi kalau untuk saya pribadi di bully, paling parah enggak habis habisnya, bertahun tahun bisa dibilang orang nomor kesekian yang paling banyak haters nya," sambungnya.